Mitosnya Ular Takut Garam ... Benar Ga Sih ?

Mitosnya Ular Takut Garam ... Benar Ga Sih ?

Masyarakat percaya, garam dapur yang ditabur di sekeliling rumah bisa mencegah ular untuk datang atau masuk ke dalam rumah. Benarkah cara ini ampuh bisa mengusir binatang melata tersebut? Kami mencoba mencari kebenaran mengenai hal itu masuk dalam kategori mitos atau fakta.

1. Ular lebih takut pada bau yang menyengat

Ketua Komunitas Reptil Ciayumajakuning Rohman Fransiscan mengatakan, garam tak terlalu efektif untuk mengusir ular. Pria yang sudah bergelut dengan penyelamatan ular selama bertahun-tahun ini menyebutkan salah satu cara untuk menghindari binatang melata ini masuk ke dalam rumah adalah dengan meletakkan keset dari ijuk.

Alas kaki itu justru di nilai lebih ampuh dibandingkan dengan menggunakan garam. Namun pada dasarnya ular itu lebih takut terhadap bau yang menyengat, seperti parfum dan pembersih toilet

"Saran kami sih mending pakai parfum atau pembersih toilet, bisa juga menggunakan kamper atau karbol. Jangan dikasih garam. Ular tidak takut garam. Justru kadang dia mendekati garam. Yang takut garam itu hewan berlendir, sedangkan ular itu bersisik bukannya berlendir," kata Dia, Rabu (27/2).

Menurut Rohman, mitos soal garam awal mulanya muncul karena berkaitan dengan mistis. Ada yang menaburkan garam lalu dibumbui dengan doa.

"Orang jaman dulu sebelum nyebar garam itu dia berdoa terlebih dahulu. Garam hanya mediator doa saja. Kalau orang sekarang kan tabur garam sambil BBM-an, update status, atau sambil ngetweet," terangnya.

Langkah yang harus dilakukan untuk mencegah ular masuk adalah dengan memasang keset ijuk dan membersihkan pohon-pohon yang menjalar ke rumah.

"Misalnya di depan pintu dikasih keset dari ijuk, karena itu tajam dan ular tidak suka," terangnya.

2. Jangan panik ketika berhadapan dengan ular

Rohman menyebutkan, menghadapi ular sebenarnya perlu ketenangan. Artinya, jika dalam satu kesempatan berhadapan dengan ular tidak perlu panik. Justru, hal yang perlu diperhatikan adalah melihat pergerakan ular dengan jarak yang aman.

"Dilihat kemana ular itu bergerak. Pantau terus, kalau ada ember atau alat untuk menutup bisa dilakukan," ujar dia.

Ia mengungkapkan jika menemukan ular di dalam rumah atau kamar juga harus dihadapi dengan tenang. Upayakan agar ular bisa mengarah jalan keluar dengan cara di semprot pewangi atau pengharum ruangan.

"Karena ular akan tidak suka dengan bau yang menyengat tadi. Usahakan ada celah untuk ular bisa keluar ruangan," paparnya.

3. Komunitas reptil berikan edukasi kepada masyarakat

Sementara itu, menurut anggota lainnya, Yoga Almera mengatakan, di wilayah Ciayumajakuning sendiri, sebenarnya masih banyak spesies ular berbisa yang mematikan. Seperti, cobra, albo atau ular hijau ekor merah (warga menyebutnya ular pucuk), dan rodostoma atau ular gibug.

Biasanya habitat ular mematikan tersebut terdapat di pesawahan dan kebun bambu. “Ular berbisa itu jarang yang hidup di air, biasanya kalaupun menyerang perumahan itu karena habitat mereka banjir,” tandasnya.

Yoga menambahkan, komunitas Reptil Ciayumajakuning sendiri memiliki beberapa jenis koleksi. Untuk makanan ular tersebut, dalam sebulan mereka menghabiskan Rp200 hingga Rp300 ribuan. Itu untuk membeli tikus dan kepala ayam sebagai makanan ular terutama cobra dan phyton.

Kegiatan mereka, selain menggelar show di acara-acara car free day, mereka juga memberi edukasi kepada masyarakat seputar dunia reptil. Seperti cara memberikan pertolongan pertama ketika digigit ular, cara mengusir ular ketika bertemu di sawah, dan menjelaskan jenis-jenis ular kepada masyarakat.

Selama ini mereka swadaya dalam memelihara dan mengoleksi jenis-jenis ular tersebut. Mereka juga menyarankan kepada masyarakat, jika di lingkungan rumah masih ada sisik ular, itu artinya habitat ular masih ada di wilayah tersebut.

“Kalau ketemu ular jangan dibunuh, karena itu sahabat petani. Ular merupakan konsumen dalam sistem rantai makanan. Karena hobi, selama ini kita merogoh kocek sendiri untuk pemeliharaan,” tandasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Viper Pohon Hijau Asli Indonesia

Mengenal Ular Tanah, Malayan Pit Viper