Mengenal Ular Derik, si Berisik Yang Mematikan

Mengenal Ular Derik, si Berisik Yang Mematikan

Umumnya, ular datang tanpa suara. Hening dan jarang terdengar geraknya. Namun tidak dengan hewan melata yang satu ini, ular derik. Hewan ini justru dikenal sebagai yang paling berisik di spesies ular.

Sesuai namanya, ular derik. Setiap bergerak, jenis ular yang masuk kedalam keluarga Pit Viper ini menghasilkan bunyi gemerincing dari ujung ekornya. Bunyi tersebut berasal dari zat tanduk kokoh berongga yang berupa segmen-segmen (ruas-ruas) di ujung ekor ular. Saat digetarkan akan menimbulkan suara yang keras.

Bunyi derik ini sebagai penanda agar musuh tidak mengganggunya. Terlihat unik dan menarik, ular derik atau rattlesnake merupakan salah satu spesies ular yang paling berbahaya. Hewan melata ini memiliki racun paling mematikan di antara banyak ular pada umumnya.

Ular derik memiliki gigi yang kuat di setiap rahang. Hewan yang besar panjangnya lebih dari 2,5 meter ini memiliki bisa yang mematikan. Sekali gigit, predator darat ini bisa melumpuhkan mangsanya. Racun yang mengandung hemotoxins ini mampu merusak sel darah merah.

Saat manusia digigit dari ujung taringnya, korban bisa langsung melemah. Sulit berbicara, bernapas dan penglihatan terasa kabur. Apabila korban gigitan ular derik tidak segera ditangani dan diberikan anti bisa akan berakibat pada kematian.

Oleh karena itu, harus segera diberi penangan khusus saat digigit ular derik ini. Kerusakan otot secara permanen bisa saja dialami oleh korban gigitan jika terlambat mendapatkan antibisa.

Meski begitu umumnya, mereka hanya menyerang jika benar-benar terjebak atau terancam. Jika merasa terganggu, ular ini membentuk tubuhnya seperti huruf 'S' dan menggetarkan ekornya, lalu menyerang pengganggunya.



Ular Derik paling banyak ditemukan di Amerika Tengah, Texas dan sekitarnya. Biasanya hidup di gurun atau padang rumput kering, tetapi beberapa spesies hidup di dekat perairan. Pada musim dingin, hewan melata ini seringkali ditemukan di bawah batu besar, lubang atau semacamnya. Namun, saat musim panas hewan berdarah dingin ini bisa ditemukan di antara tanaman gurun. Atau bahkan berjemur di tengah jalan.

Kendati demikian, ular Derik tidak bisa dijumpai di alam Indonesia. Pasalnya, bukan habitat asli mereka. Ular Derik bisa dijumpai pada pencinta reptil di Tanah Air. Biasanya corak yang ada di tubuh ular derik adalah berlian berwarna gelap, pita melintang, hingga corak menyerupai jajar genjang berwarna cerah seperti yang satu ini.

Kebanyakan dari spesies ular derik mampu bertahan hidup selama 10 hingga 25 tahun. Cukup lama ya?

Memiliki corak yang memukau, tak sedikit yang menilai ular derik sangat eksotis. Tak ayal, banyak orang yang memburu si hewan eksotis ini. Keberadaannya yang dianggap membahayakan membuat orang memilih membunuh ular ini saat bertemu.

Kini, keberadaan ular derik terancam punah. Populasi ular derik semakin menurun, mampu mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem di alam.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Viper Pohon Hijau Asli Indonesia

Mengenal Ular Tanah, Malayan Pit Viper