Black Mamba ... Ular Mematikan Dari Afrika

Black Mamba ... Ular Mematikan Dari Afrika

Black Mamba adalah salah satu ular yang paling ditakuti di Belahan Bumi Timur di Benua Afrika.  Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di Afrika dan juga terpanjang kedua di dunia. 

Mamba hitam dewasa memiliki panjang rata - rata sekitar 7 sampai 9 kaki (2 sampai 3 meter). Namun, yang sangat besar,  panjangnya di bawah 14 kaki (lebih dari 4 meter).

Mamba hitam Afrika (Dendroaspis polylepis) dapat membunuh manusia  dalam waktu kurang dari 20 menit. 

Hewan ini dapat ditemukan berkeliaran di negara-negara seperti Tanzania, Ethiopia, dan Zambia

Ia menyukai padang rumput berhutan, terutama di mana tempat persembunyiannya tersedia.

Meski disebut Mamba hitam namun warna mereka sebenarnya tidaklah hitam. 

Skema warna asli mereka berkisar dari abu-abu hingga zaitun hingga coklat kekuningan dan selalu dengan sisik yang lebih ringan di bagian perut.
 
Mamba hitam masih menjadi salah satu ular tercepat di dunia yang merayap hingga 12 mil per jam (19 kilometer per jam).

Mamba yang tidak mampu menghasilkan panas tubuh sendiri, suka memakan hewan berdarah panas seperti tupai, kelelawar, bayi burung, ular yang lebih kecil dan hewan lainnya. 

Terlepas dari racun yang dibawanya, mamba hitam juga memiliki musuh sendiri. Buaya, Nil dan ikan bass besar  dikenal sering menelan mamba hitam yang tengah berenang.

Selain itu, elang, luwak dan musang madu juga menjadi musuh dari ular berbisa ini.

Cukup 2 Tetes Bisa Untuk Membunuh Manusia

Cukup 2 tetes bisa untuk membunuh manusia

YouTuber asal Rusia, Arslan Valeev, bunuh diri dengan membiarkan jarinya digigit oleh ular jenis mamba hitam (black mamba). Dilansir dari BBC, mamba hitam yang digunakan oleh Arslan untuk bunuh diri termasuk salah satu ular tercepat dan berbahaya di Afrika.

Ular dengan nama ilmiah Dendroaspis polylepis ini punya bisa yang mengandung racun saraf. Racun itu bisa melumpuhkan sistem pernapasan. Orang yang terkena racun tersebut akan mengalami kelumpuhan hingga kematian.

Namun, neurotoksin yang terkandung di dalam bisa mamba hitam mengandung penawar rasa sakit yang lebih ampuh dari morfin. Hal itu diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap 50 spesies ular dan ditemukan penawar rasa sakit dari bisa mamba hitam yang diberi nama Mambalgins.

Mamba hitam pada umumnya berwarna abu-abu pucat atau krem. Nama black mamba diambil dari warna langit-langit mulut, yang berwarna hitam.

Mamba hitam paling banyak ditemukan di daerah padang rumput yang berpohon (sabana) atau di hutan sungai, juga di daerah bukit berbatu dan pohon besar.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), sebagaimana diinformasikan di situsnya yang diakses detikcom, Rabu (27/9/2017), menyebut mamba hitam termasuk ular yang masih jauh dari ancaman kepunahan. Persebarannya ada di seluruh Afrika Subsahara, yakni sampai Senegal di batas utara hingga Afrika Selatan.

Ular ini punya habitat di sabana atau hutan dekat sungai, terutama di dekat perbukitan batu dan pohon besar. Ular ini juga menghuni semak-semak pantai. Ular ini hidup di tanah dan di pepohonan.

"Sepertinya tak ada ancaman nyata terhadap spesies ini. Mamba hitam adalah hewan pemalu dan memilih menjauhi berkontak dengan manusia. Populasi manusia yang mendesak habitat ular ini bisa menimbulkan ancaman potensial pada mamba hitam. Namun, mengingat persebaran ular ini di Afrika, berarti ancaman terhadap kelangsungan hidupnya itu tidak digolongkan serius," kata IUCN.

Dalam buku 'Wild about Snakes: Black Mambas' karangan Melanie A Howard, disebutkan ular ini adalah salah satu jenis yang paling berbahaya di dunia. Dua tetes bisa mamba hitam sudah cukup untuk membunuh manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Viper Pohon Hijau Asli Indonesia

Mengenal Ular Tanah, Malayan Pit Viper